Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan dirinya tidak akan menyerah untuk maju sebagai calon presiden atau capres 2024. Ia menyatakan tidak akan mundur dari pertarungan capres di Pemilu mendatang.
Cak Imin sendiri mengaku bahwa banyak orang yang sudah datang kepadanya, dengan memohon-mohon agar tidak mencalonkan diri sebagai capres. Meski demikian, ia tetap berambisi menjadi orang nomor satu di Indonesia dan tak akan mundur.
Cerita tersebut disampaikan Cak Imin dalam acara Grand Final Gus Muhaimin Festival Al-Banjari se-Jawa Timur yang digelar di Kantor DPW PKB Jatim, Surabaya pada Sabtu (3/12/2022).
"Banyak yang datang kepada saya, Gus Muhaimin mundur aja nggak usah nyapres, akan banyak sekali tantangan dan peluang yang akan sulit," cerita Cak Imin seperti dikutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Senin (5/12/2022).
Baca Juga: Anies ke Pendukungnya: Berikan Senyum, Tunjukkan Ini Rombongan Berakhlak Mulia
Cak Imin memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya tetap harus maju dalam pertarungan Pilpres 2024. Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk perintah jihad untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik.
Cak Imin menjelaskan bahwa maju dalam Pemilu 2024 sebagai capres merupakan perintah Muktamar PKB yang merupakan forum tertinggi partai.
"Banyak yang bisikan ke saya, awas serangan menjadi lebih kencang lagi semakin hari semakin ke depan. Ini (nyapres_ perintah muktamar (PKB), sehingga kalau saya mundur maka saya harus melaksanakan Muktamar untuk mengubah kewajiban," tandasnya.
Cak Imin juga menuding banyak pihak yang merasa cemburu dan iri kepada PKB. Ini karena partai berlambang bola dunia itu masih terus dibiarkan hidup.
Padahal, Cak Imin menilai partainya ini tidak memiliki infrastruktur yang bagus. Meski demikian, PKB tetap dapat terus berkembang dan mampu menghadapi berbagai tantangan zaman.
Baca Juga: Anies Naik Private Jet saat Berkunjung ke Padang: Yang Biayai Siapa?
"Sebagai kekuatan politik, PKB saya lihat sebetulnya itu gasnya masih setengah. Ibarat gas mobil, kita gasnya baru 50 nih," seloroh Cak Imin.
"Kalau digas lagi bisa 100. Ini saja sudah banyak yang cemburu. Ya sudah enggak usah di gas kenceng-kenceng," pungkasnya.